Sagas Yonif 527/By beserta Satgas Damai Cartenz dan Satgas Nanggala berhasil Rebut Markas OPM Distrik Bibida Kab. Paniai

PANIAI - Satgas Yonif 527/By dan Tim Gabungan TNI-Polri Rebut Markas OPM di bibida milik Undius Kogoya dan anggotanya di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Letkol Inf Ragil Jaka Utama, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya OPM Pimpinan Undius Kogoya telah 3 bulan terakhir menduduki Distrik Bibida Kab. Paniai.

Baca juga: Silaturahmi Pesantren Al Fallah, Dandim 0824/Jember Jalin Kedekatan Ulama dan Umaroh

"Memang benar saat ini markas OPM di Distrik Bibida sudah dikuasai TNI dan Polri, ” kata Dansatgas Batalyon Infanteri 527/By Papua, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Refleksi Akhir Tahun Kodim 0309/ Solok, Koramil, Babinsa Hingga Wartawan Peroleh Anugerah Penghargaan

Sebelumnya, banyaknya laporan masyarakat atas gangguan OPM diwilayah tersebut membuat pelaksanaan Operasi diwilayah Distrik Bibida Kab. Paniai di gelar

Mulai dari Pembakaran Kios, Sekolah Dasar Dan penyaderaan Guru Beserta keluarganya di SD Kepas Kopo pada (21/05/24) silam bukan hanya itu OPM Pimpinan Undinus Kogoya belum lama juga melakukan Penembakan dan Pembunuhan supir angkot yang jasadnya kemudian dibakar didalam mobil (11/6/24).

Baca juga: Latih Fisik Dan Mental Prajurit, Danyonmrhanlan VIII Bitung Lakukan Hanmars Bersama Prajurit

Letkol Ragil Jaka Utama menjelaskan Operasi tersebut merupakan operasi terbesar yang pernah ada di wiliayah Paniai, zona hitam yang sebelumnya dikuasai OPM berhasil dikuasai,

Dengan pelaksanaan operasi tersebut, OPM dapat di pukul mundur dan kabur ke arah hutan oleh Satgas Yonif 527/By dan gabungan TNI-Polri, dengan itu Satgas Yonif 527/By dan Tim Gabungan TNI-POLRI berhasil merebut dan kuasai Distrik Bibida (Markas OPM).

Baca juga: Dandim 0808/Blitar Cek Kesiapan Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Jelang Tahun Baru

Saat ini, Satgas Yonif 527/By Mendirikan Pos sementara di Distrik Bibida agar menciptakan situasi aman terhadap masyarakat sekitar Distrik Bibida, Kab. Paniai, Papua Tengah. (*)